Dalam hidup ini kita tidak dapat melakukan hal yang besar, kita hanya dapat melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang besar.

In this life we cannot do great things. We can only do small things with great love.

~ Mother Teresa

8 Keajaiban Alam NTT






KUPANG, KOMPAS.com — Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki delapan keajaiban alam dan merupakan modal dasar di sektor pariwisata untuk menjadi lokomotif pembangunan ekonomi masyarakat. "Delapan keajaiban alam tersebut adalah Pulau Flores yang memiliki lima tempat keajaiban dunia dan Samana Santa, Pulau Sumba dengan Nihiwatu Beach, Alor dengan Alor Dive, dan Nemberalla Beach di Kabupaten Rote Ndao," kata Sekretaris Tim Asistensi Gubernur NTT, Edu Hena, di Kupang, Senin (21/5/2012).
Menurut Edu, tim asistensi telah melakukan berbagai diskusi dan saat ini sedang merampungkan Master Plan Pariwisata NTT yang telah dipresentasikan. "Draft master plan ini, kami menemukan ada delapan wonders yang dimiliki NTT dan bisa menjadi lokomotif ekonomi," katanya.
Kedelapan keajaiban alam itu adalah Pulau Komodo, tempat reptil komodo berdiam di sana dan telah ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo (TNK); Pink Beach di Pulau Padar, kawasan Pulau Komodo; dan Taman 17 Pulau Riung. Di Taman 17 Pulau Riung ini memiliki nuansa pasir dan air laut yang jernih, taman lautnya dan perbukitan yang menciptakan suasana yang berbeda dengan daerah lain di Tanah Air.
Keajaiban alam lain di Pulau Flores adalah danau tiga warna di kawasan Gunung Kelimutu, yang menjadi pusat perhatian pariwisata dunia. Selanjutnya Taman Laut Maumere yang begitu indah dan dikurung oleh teluk yang sangat nyaman bagi kehidupan di dalamnya.
Sedangkan tiga keajaiban alam lainnya yakni Nihiwatu Beach di Pulau Sumba dengan pantai terbaik dan terindah (termasuk 10 besar di Asia), memberikan kesan yang sangat elegan dan eksklusif karena lokasi dan gelombang lautnya dapat dimanfaatkan bagi para peselancar. Keajaiban alam ini memberikan kesan individualistis yang kuat dan menjanjikan kepada setiap wisatawan untuk kembali lagi, katanya.
Berikutnya, Pulau Alor memiliki kekhususan, yaitu indahnya alam bawah lautnya, lebih dari puluhan titik selam sehingga disejajarkan dengan alam bawah laut Kepulauan Karabia. Lokasi ini dilindungi oleh Pulau Timor sehingga menjadi tempat terbaik dunia untuk menyelam setelah Karabia.
"Terakhir, Nemberalla Beach. Keajaiban alam yang ada di Pulau Rote ini masuk dalam international calender of event untuk berselancar (surfing) sehingga menempatkannya sebagai posisi kedua setelah Hawaii, walaupun masih sangat minim dalam tersedianya fasilitas dan infrastruktur," papar Edu Hena.
Selain memiliki delapan keajaiban alam, NTT juga memiliki potensi pariwisata budaya dan tradisi lainnya yang tidak kalah menarik dengan daerah lain di Indonesia, bahkan dunia.
Edu Hena berharap, dengan adanya Master Plan Pariwisata NTT nantinya mampu mendorong pembangunan pariwisata dan menjadi lokomotif ekonomi daerah.

Nasi hainam Appolo



KOMPAS.com - Dimulai sejak tahun 1970, Apollo membuka rumah makan pertamanya di Jalan Gajah Mada, Glodok, dan kemudian berkembang ke daerah Jayakarta di tahun 1984, Green Garden (1990), Muara Karang (1994), Sunter (1995), Kelapa Gading (1997), Grogol Permai (2000), Gading Permai (2009) dan Serpong (2011). Sudah banyak kan cabang-cabangnya, tapi mereka berusaha untuk menjaga keaslian rasa masakannya yang merupakan resep turun temurun.
Di Jakarta, Nasi Hainam Ayam Apollo memang sangatlah terkenal. Tidak diragukan lagi rasanya. Begitu pula dengan rasa yang disajikan di resto terbaru mereka yang ada di area Center Stage, Mal Taman Anggrek. Awalnya saya ragu, apakah ini Apollo yang sama dengan yang di Kelapa Gading atau bukan, ternyata sama. He-he... senang sekali  rasanya sekarang bisa menyantap nasi hainam ayam favorit tanpa harus  jauh-jauh ke Green Garden, apalagi ke Kelapa Gading. Bahkan tempatnya yang di Center Stage ini sangatlah nyaman. Warna merah tetap mendominasi ruang makannya.
Sebagai pembuka, saya memesan bakso goreng. Rasa bakso goreng di Apollo benar-benar enak lho, garing, gurih dan lezat sekali.
Nah Nasi Ayam atau Nasi Hainam Ayam nya disini jagoannya. Bisa dipilih mau daging dada atau paha. Nasi Hainamnya benar-benar harum dan gurih, pas banget untuk disantap dengan lauk ayam rebusnya. Kuah ayam rebusnya juga benar-benar enak, perpaduan kecap asin dan minyak wijennya sangat pas sekali. Yummyy... Menu yang simple tapi aromanya harum dan rasanya pun lezat.
Menu andalan lainnya di Apollo adalah nasi tim ayam. Ayamnya sangat royal sekali, banyak banget lho. Rasanya memang agak sedikit manis. Enak banget disantap dengan kuah kaldunya.
Apollo memang hanya menawarkan beberapa menu saja, karena memang mereka spesialisasi di nasi ayam atau chicken rice. Menu lainnya hanya ada seperti nasi tim ayam, bakmi ayam, bubur dan sayur. Sederhana tapi kelezatan rasanya sudah tidak diragukan lagi. Chicken rice yang legendaris... (Ita)

Penggabungan zona waktu


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat dan Promosi Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI), Edib Muslim, mengatakan penyatuan zona waktu di Indonesia bukan hal yang baru.
Bahkan saat ini, kata dia, sebagian masyarakat sudah terbiasa hidup dengan zona waktu GMT+9 atau setara dengan waktu Indonesia tengah (WITA).
"Indonesia bukan hal yang baru. Kakek kita mengalami satu zona waktu, mana (ada) kita protes sama Jepang. Tahun 1942-1945 kita ngikutin GMT+9," sebut Edib, di Jakarta, Jumat (25/5/2012).
Ia menjelaskan secara historis Indonesia sudah mengalami penyatuan zona waktu. Itu terjadi pada zaman penjajahan Jepang yakni sekitar tahun 1942-1945.
Pada masa sekarang pun, kata Edib, sebagian masyarakat sudah hidup dengan patokan waktu WITA itu.
Ia lantas mencontohkan masyarakat yang beraktivitas di Stasiun Bogor, Jawa Barat. Masyarakat di stasiun tersebut sudah mulai melakukan aktivitas sejak pagi buta.
"Banyak masyarakat kita yang hidup sudah GMT+9. Kalau kita ke Stasiun Bogor jam 04.30, ketemu saudara-saudara kita hidup jam 04.00 pagi. Itu GMT+9," sambung dia.
Ia mengatakan, bila ada sejumlah pihak yang keberatan saat ini mungkin karena belum paham betul seperti apa manfaat penyatuan zona waktu. Menurut Edib, hampir tidak ada kerugian dari rencana pemerintah ini.
Lantas, karena memperhitungkan masa sosialisasi yang diminta Bank Indonesia selama 90 hari, KP3EI pun melakukan simulasi bahwa penyatuan zona waktu paling cepat bisa dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2012 mendatang.
Hal ini mundur dari jadwal sebelumnya tanggal 17 Agustus 2012 dengan alasan bertepatan dengan Lebaran.
"Kalau misalnya BI minta 90 hari sosialisasi, kita hitung itu paling cepat tanggal itu," pungkas Edib.

Candi Cangkuang

Candi Cangkuang sebuah candi Hindu yang terdapat di Kampung Pulo, wilayah Cangkuang, Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat. Candi inilah juga yang pertama kali ditemukan di Tatar Sunda serta merupakan satu-satunya candi Hindu di Tatar Sunda.

Candi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1966 oleh tim peneliti Harsoyo dan Uka Candrasasmita berdasarkan laporan Vorderman (terbit tahun 1893) mengenai adanya sebuah arca yang rusak serta makam leluhur Arif Muhammad di Leles. Selain menemukan reruntuhan candi, terdapat pula serpihan pisau serta batu-batu besar yang diperkirakan merupakan peninggalan zaman megalitikum. Penelitian selanjutnya (tahun 1967 dan 1968) berhasil menggali bangunan makam.

Walaupun hampir bisa dipastikan bahwa candi ini merupakan peninggalan agama Hindu (kira-kira abad ke-8 M, satu zaman dengan candi-candi di situs Batujaya dan Cibuaya?), yang mengherankan adalah adanya pemakaman Islam di sampingnya.








"aku cinta kamu dalam berbagai bahasa"

1. Afrikaans – Ek is lief vir jou
2. Albanian – te dua
3. Alentejano (Portugal) – Gosto De Ti, Porra!
4. Alsacien (Elsass) – Ich hoan dich gear
5. Amharic (Aethio.) – Afekrishalehou
6. Arabic – Ana Ahebak / Ana Bahibak
7. Armenian – yes kez shat em siroom
8. Assamese – Moi tomak bhal pau
9. Assyr – Az tha hijthmekem
10. Bahasa Malayu (Malaysia) – Saya cinta mu
11. Bambara – M’bi fe
12. Bangla – Ami tomakay bala basi
13. Bangladeschi – Ami tomake walobashi
14. Basque – Nere maitea
15. Batak – Holong rohangku di ho
16. Bavarian – tuI mog di
17. Belarusian – Ya tabe kahayu
18. Bengali – Ami tomake bhalobashi
19. Berber – Lakh tirikh
20. Bicol – Namumutan ta ka
21. Bisaya – Nahigugma ako kanimo
22. Bolivian Quechua – Qanta munani
23. Bosnian – Ja te volim (formally) or volim-te Turkish seni seviyorum
24. Bulgarian – As te obicham
25. Bulgarian – Obicham te
26. Burmese – chit pa de
27. Cambodian (to the female) – bon saleng oun
28. Cambodian (to the male) – oun saleng bon
29. Canadian French – Je t’adore (”I love you”)
30. Canadian French – Je t’aime (”I like you”)
31. Catalan – T’estim (mallorcan)
32. Cebuano – Gihigugma ko ikaw
33. Chamoru (or Chamorro) – Hu guaiya hao
34. Cherokee – Tsi ge yu i
35. Cheyenne – Ne mohotatse
36. Chichewa – Ndimakukonda
37. Chickasaw – Chiholloli (first ‘i’ nasalized)
38. Chinese – Ngo oi ney a (Cantonese)
39. Chinese – Wuo ai nee (Mandarin)
40. Corsican – Ti tengu cara (to female)
41. Corsican – Ti tengu caru (to male)
42. Creol – Mi aime jou
43. Croatian – Volim te (used in common speech)
44. Czech – Miluji Te
45. Danish – Jeg elsker dig
46. Dutch – Ik hou van jou
47. Dutch – Jeg elsker dig
48. Ecuador Quechua – Canda munani
49. English – I love thee (used only in Christian context)
50. English – I love you
51. Eskimo – Nagligivaget
52. Esperanto – Mi amas vim
53. Estonian – Ma armastan sind / Mina armastan sind (formal)
54. Ethiopia – afekereshe alhu
55. Faroese – Eg elski teg
56. Farsi – Tora dost daram
57. Filipino – Mahal ka ta
58. Finnish (Minä) rakastan sinua
59. Flemish (Ghent) – ‘k’ou van ui
60. French (formal) – Je vous aime
61. Friesian – Ik hald fan dei
62. Gaelic – Tá mé i ngrá leat
63. Galician – Querote (or) Amote
64. Georgian – Miquar shen
65. German – Ich liebe Dich
66. Ghanaian – Me dor wo
67. Greek – agapo se
68. Greek – S’agapo
69. Greenlandic – Asavakit
70. Gronings – Ik hol van die
71. Gujarati – oo tane prem karu chu
72. Hausa – Ina sonki
73. Hawaiian – Aloha au ia`oe
74. Hebrew – Ani ohevet ota
75. Hiligaynon – Guina higugma ko ikaw
76. Hindi – Main tumsey pyaar karta hoon / Maine Pyar Kiya
77. Hmong – Kuv hlub koj
78. Hokkien – Wa ai lu
79. Hopi – Nu’ umi unangwa’ta
80. Hungarian – Szeretlek te’ged
81. Icelandic – Eg elska thig
82. Ilocano – Ay ayating ka
83. Indi – Mai Tujhe Pyaar Kartha Ho
84. Indonesian – Saya cinta padamu (’Saya’ –> ‘Aku’)
85. Inuit – Negligevapse
86. Iranian – Mahn doostaht doh-rahm
87. Irish – taim i’ ngra leat
88. Italian – Ti amo/Ti voglio bene
89. Japanese – Anata wa, dai suki desu
90. Javanese (formal) – Kulo tresno marang panjenengan
91. Javanese (informal) – aku terno kowe
92. Kannada – Naanu ninna preetisuttene
93. Kapampangan – Kaluguran daka
94. Kenya (Kalenjin) – Achamin
95. Kenya (Kiswahili) – Ninakupenda
96. Kikongo – Mono ke zola nge (mono ke’ zola nge’)
97. Kiswahili – Nakupenda
98. Konkani – Tu magel moga cho
99. Korean – SA LANG HAE / Na No Sa Lan Hei
100. Kurdish – Khoshtm Auyt
101. Laos – Chanrackkun
102. Latin – Te amo
103. Latvian – Es mîlu Tevi
104. Lebanese – Bahibak
105. Lingala – Nalingi yo
106. Lithuanian – As Myliu Tave
107. Lojban – mi do prami
108. Luo – Aheri
109. Luxembourgeois – Ech hun dech gäer
110. Macedonian – Jas Te Sakam
111. Madrid – lingo Me molas, tronca
112. Malaysia – Saya cintamu / Saya sayangmu / Aku sayang enkow / Sayah Chantikan Awah
113. Malayalam – Njyaan Ninne’ Preetikyunnu
114. Mohawk- Konoronhkwa
115. Navaho – Ayor anosh’ni
116. Norwegian – Eg elskar deg (Nynorsk)
117. Osetian – Aez dae warzyn
118. Persian – Tora dost daram
119. Polish Kocham – Cie / Ja cie kocham
120. Portuguese – Amo-te / Eu te amo
121. Romanian – Te iu besc
122. Russian – Ya vas liubliu / ya liubliu tebia / ya tebia liubliu / Ya polyubeel tebya.
123. Scot – Gaelic Tha gra\dh agam ort
124. Serbian – LUBim te.
125. Serbocroatian – volim te
126. Shona – Ndinokuda
127. Sinhalese – Mama oyata adarei
128. Sioux – Techihhila
129. Slovak – lubim ta
130. Slovene – ljubim te
131. Spanish – Te quiero / Te amo
132. Srilankan Mama Oyata Arderyi
133. Swahili – Naku penda (followed by the person’s name)
134. Swedish – Jag a”lskar dig
135. Swiss-German Ch’ha di ga”rn
136. Syrian – Lebanes BHEBBEK (to a female) / Lebanes BHEBBAK (to a male)
138. Tagalog – Mahal kita
139. Tamil – n^An unnaik kAthalikkinREn (I love you)
140. Telugu – Neenu ninnu pra’mistu’nnanu
141. Thai – Ch’an Rak Khun / Phom Rak Khun
142. Tunisian – Ha eh bak *
143. Turkish – Seni seviyo*rum (o* means o)
144. Ukrainian – ja tebe koKHAju (real true love)
145. Vietnamese – Em ye^u anh (woman to man) / Anh ye^u em (man to woman)
146. Welsh – ‘Rwy’n dy garu di.
147. Yiddish Ich libe dich
148. Yugoslavian – Ya te volim
149. Zazi – Ezhele hezdege (sp?)
150. Zuni – Tom ho’ ichema
151. Zulu – Ngiyakuthanda!

cap go me

Cap Go Meh melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Imlek bagi komunitas kaum migran Tionghoa yang tinggal di luar Cina. Istilah ini berasal dari dialek Hokkien dan secara harafiah berarti hari kelima belas dari bulan pertama.

Saat itu juga merupakan bulan penuh pertama dalam Tahun Baru tersebut.

Perayaan ini dirayakan dengan jamuan besar dan berbagai kegiatan. Di Taiwan ia dirayakan sebagai Festival Lampion. Di Asia Tenggara ia dikenal sebagai hari Valentine Tionghoa, masa ketika wanita-wanita yang belum menikah berkumpul bersama dan melemparkan jeruk ke dalam laut - suatu adat yang berasal dari Penang, Malaysia.





Imlek

Asal-usul perayaan Tahun Baru Cina terlalu tua dan lama untuk dikaji. Walau bagaimanapun, pendapat umum mengatakan, perkatan Cina, ‘Nian’ atau yang bermaksud ‘tahun’ dalam bahasa Melayu, adalah nama untuk raksasa yang sering mencari mangsa pada malam sebelum tahun baru bermula.


Menurut lagenda, Nian mempunyai mulut yang sangat besar, dan mampu menelan ramai manusia dengan satu gigitan. Manusia pada waktu itu sangat takut akan raksasa Nian ini. Pada satu hari, kebun buluh yang berdekatan kampung orang-orang cina terbakar. Buluh-buluh yang terbakar itu meletup dan mengeluarkan bunyi yang sangat kuat seperti mercun. Ini telah menakutkan Nian lalu ia tidak berani untuk pergi brdekatan dengan kampung itu. Orang-orang tua juga telah berpesan agar orang-orang kampung menggantungkan kertas berwarna merah di pintu-pintu dan tingkap-tingkap rumah mereka pada setiap waktu menjelangnya tahun baru, dikhuatiri Nian akan mengganas semula. Warna merah sangat ditakuti oleh Nian, dan mampu menghalau raksasa itu.


Begitulah lagenda yang dipercayai oleh masyarakat Cina. Amalan bermain mercun dan menggantung kertas merah masih diteruskan hingga hari ini, walaupun ada di antara masyarakat muda-mudi Cina tidak tahu tujuan sebenar amal tersebut dilakukan. Mereka hanya beranggapan bahawa amalan tersebut cuma akan menceriakan lagi sambutan tahun baru.


Angpau


Antara sebab mengapa Tahun Baru Cina dinanti-nantikan oleh kanak-kanak ialah pemberian ‘angpau’ atau sampul merah yang berisi duit. Bagi yang belum berkahwin, mereka layak untuk menerima angpau.


Pemberian wang atau angpau ini adalah untuk mengucapkan selamat bagi tahun tersebut dan berharap memperolehi kekayaan dan nasib yang baik untuk tahun tersebut. Wang tersebut juga boleh digunakan untuk membayar hutang yang tertunggak.


Mercon dan tarian singa


Mercon dan tarian singa amat sinonim dengan sambutan perayaan Tahun baru Cina. Mercon dimainkan untuk menghalau makhluk jahat yang sering menganggu ketenteraman manusia. Namun begitu, dari satu tahun ke tahun yaang lain, mercon sering dimainkan untuk menandakan musim perayaan yang akan tiba.


Tarian singa adalah persembahan tarian yang penuh dengan kesenian dan menjadi simbol yang menakjubkan bagi masyarakat Cina. Biasanya ia dimainkan oleh dua pemain, dan memakan waktu yang lama untuk berlatih sebelum seseorang itu benar-benar mahir.


Pantang larang dan perlakuan ketika sambutan Tahun Baru Cina


Pembersihan rumah


Seluruh kawasan rumah mesti dicuci sebelum tibanya tahun baru. Pada malam tahun baru, semua penyapu, mengepel dan semua jenis alat mencuci di simpan di tempat yang selamat. Menyapu dan mengemas tidak patut dilakukan pada hari tahun baru, kerana mengikut kepercayaan masyarakat Cina, nasib baik akan disapu bersama dengan sampah-sampah tersebut. Selepas tahun baru, lantai rumah akan disapu, bermula dari pintu ke tengah rumah dan diletak di penjuru. Sampah-sampah yang disapu itu tidak akan dibuang sehinggalah hari ke 5 perayaan.


Ambil yang jernih, buang yang keruh


Bermain mercon pada malam Tahun Baru adalah satu cara untuk mengucapkan selamat tinggal kepada tahun yang akan ditinggalkan, dan meraikan ketibaan tahun baru. Pada satu ketika di tengah malam tahun baru, semua pintu dan tingkap mesti dibuka untuk membenarkan tahun yang lama pergi.


Aktivitas di Tahun Baru

Semua hutang sepatutnya telah dibayar pada ketika ini. Semua orang perlu menjaga perlakuan masing-masing pada ketika ini. Dilarang sama sekali menggunakan perkataan-perkataan kotor yang membawa maksud sial dan tidak baik. Merujuk kepada tahun yang lepas pun dilarang pada hari tahun baru kerana segala-segalanya mestilah maju ke depan dan tidak boleh memandang ke belakang lagi.


Dilarang sama sekali menangis pada tahun baru, kerana dikuatirkan orang tersebut akan menangis sepanjang tahun tersebut.


Kebersihan dan penampilan diri


Pada hari tahun baru, dilarang sama sekali mencuci rambut, karena perlakuan ini akan mengakibatkan orang tersebut mambasuh pergi segala nasib baik untuk tahun baru itu. Pakaian merah digalakkan untuk dipakai. Merah dianggap warna cerah dan terang, yang memungkinkan pemakainya memperolehi masa depan yang terang. Dipercayai bahawa, cara pemakaian pada tahun baru menentukan nasib seseorang itu pada tahun tersebut. Kanak-kanak, saudara-dekat dan orang yang belum kawin diberi angpau untuk masa depan yang cerah.


Kalender Lunar Cina


Kalender lunar Cina merupakan kalendar yang tertua di dunia, digunakan sejak 2600 Sebelum Masihi. Pengggunaan kalender ini diperkenalkan oleh maharaja Huang Ti. Seperti kalender barat, kalender lunar Cina juga berdasarkan pergantian tahunan yang mana permulaan tahun dimula berdasarkan pergantian bulan. Oleh sebab itu, permulaan tahun bagi kalender Cina jatuh di sekitar bulan Januari dan Februari.


Satu putaran lengkap bulan mengelilingi bumi memakan masa selama 60 tahun dan terdiri daripada 5 putaran yang setiap satunya memakan masa selama 12 tahun. Kalendar lunar Cina menamakan setiap tahun berdasarkan 12 binatang.


Masyarakat Cina percaya bahawa setiap manusia yang lahir mempunyai pengaruh terhadap personaliti dan sikap berdasarkan binatang yang dinamakan pada tahun manusia tersebut dilahirkan.


Tikus
1924 1936 1948 1960 1972 1984 1996

Lembu
1925 1937 1949 1961 1973 1985 1997

Harimau
1926 1938 1950 1962 1974 1986 1998

Arnab
1927 1939 1951 1963 1975 1987 1999

Naga
1928 1940 1952 1964 1976 1988 2000

Ular
1929 1941 1953 1965 1977 1989 2001

Kuda
1930 1942 1954 1966 1978 1990 2002

Kambing
1931 1943 1955 1967 1979 1991 2003

Monyet
1932 1944 1956 1968 1980 1992 2004

Ayam
1933 1945 1957 1969 1981 1993 2005

Anjing
1934 1946 1958 1970 1982 1994 2006

Babi
1935 1947 1959 1971 1983 1995 2007


Hiasan Tahun Baru Cina


Sebelum sambutan Tahun Baru Cina, keluarga Cina akan menghias rumah dengan pasu-pasu berisi bunga yang sedang mekar berkembang, kantong-kantong berisi jeruk, dan juga kantong berisi 8 jenis buah kering yang manis. Di dinding dan pintu pula akan digantung dengan hiasan indah seperti puisi dan ucapan tahun baru yang dilukis di atas kertas merah.


Jeruk


Kebiasaannya bagi orang Cina, mereka akan membawa satu tas yang berisi jeruk dan angpau yang akan diberikan apabila melawat kawan dan keluarga sepanjang dua minggu sambutan Tahun Baru Cina. Mengikut kepercayaan orang Cina, jeruk yang masih mempunyai daun terlekat padanya membawa maksud hubungan seseorang dengan yang lain akan erat terjalin. Manakala bagi yang baru berkahwin pula, ini melambangkan hubungan perkahwinan yang terjalin akan mekar sehingga mendapat anak yang ramai. Jeruk adalah lambang kepada kegembiraan bagi masyarakat orang Cina.


Kantong Manisan


Kantong manisan ada yang berbentuk bulat atau segi mempunyai pelbagai jenis manisan agar Tahun Baru dimulakan dengan penuh ‘kemanisan’. Setiap manisan dalam kantong melambangkan tuah yang tersendiri:


* manisan tembikai - melambangkan pertumbuhan dan kesihatan yang baik


* kuaci - malambangkan kegembiraan, kebenaran dan kejujuran


* butir leci - melambangkan ikatan kekeluargaan yang erat


* kumkuat (sejenis jeruk) - kekayaan


* manisan kelapa - keakraban


* kacang tanah - kehidupan berkekalan


* longan - melambangkan seseorang akan memperoleh banyak anak lelaki yang baik


* buah teratai - banyak anak